Minggu, 20 November 2016

Manusia dan Keadilan


Keadilan berasal dari kata adil, adil menurut kbbi adalah sama berat, tidak memihak berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran,  sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Sedangkan keadilan menurut kbbi adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil.
Manusia dan keadilan sangat berhubungan erat, keadilan merupakan tindakan manusia dimana manusia tersebut harus menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Apabila keadilan itu ditegakan dalam  kehidupan, tentu keamanan, ketentraman,kedamaian, serta kesejahteraan lahir dan batin dapat diraih.

Contoh Manusia dan Keadilan:
Seorang lelaki memiliki 2 istri, istri pertama tidak memiliki anak dan istri kedua memiliki anak. Sebagai seorang suami yang mempuyai istri lebih dari satu maka ia dituntut untuk bersikap adil kepada kedua istrinya, ketika ingin memberikan nafkah berupa uang kepada kedua istrinya sang suami memberi uang lebih kecil kepada istri yang pertama dibanding istri yang kedua. Sang suami tersebut sudah berperilaku adil. Mengapa demikian? Mengapa sang suami tidak memberikan uang yang sama besar kepada kedua istrinya? Seperti yang saya jelaskan tadi, adil merupakan sikap menempatkan sesuatu sesuai tempatnya, sang istri yang pertama tidak memiliki anak, maka kebutuhannya lebih sedikit dari pada istri kedua yang memiliki anak. Maka sang suami harus memberikan uang lebih kepada istrinya yang kedua untuk kebutuhan anaknya.

Manusia dan Tanggung Jawab


Manusia dan tanggung jawab sangat berhubungan erat. Menurut KBBI tanggung jawab adalah keadaan wajib keadaan wajib menanggung segala sesuatu. Sehingga bertanggung jawab menurut KBBI adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Menurut pendapat saya, tanggung jawab merupakan suatu kewajiban atas apa yang sudah dilakukan manusia dan harus dilaksanakan oleh manusia itu sendiri. Jika manusia tidak mengerjakan tanggung jawabnya maka manusia itu telah mengabaikan kewajibannya. Tanggung jawab bermacam-macam, tanggung jawab manusia kepada diri sendiri, tanggung jawab manusia kepada tuhannya, tanggung jawab manusia terhadap sesama manusia, tanggung jawab manusia terhadap perbuatannya, serta tanggung jawab manusia terhadap Negara.
Lalu bagaimana jika manusia tersebut lari dari tanggung jawab? Jika manusia tersebut lari dari tanggung jawab maka ia akan mendapatkan hukuman secara langsung ataupun tidak langsung, hukumannya dapat berupa dosa, merasa gelisah, ataupun dapat hukuman berupa pidana tergantung dari perbuatan yang manusia itu lakukan sendiri.

Contoh manusia dan tanggung jawab :
Seorang lelaki baru saja menikahi perempuan yang telah dicintainya, maka lelaki tersebut telah mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang suami seperti menafkahi istrinya lahir dan batin dan lain lain. Jika lelaki tersebut tidak dapat menafkahi istrinya lahir dan batin maka ia telah gagal menjadi seorang suami karena tidak bisa melakukan tanggung jawabnya.

Manusia dan Kegelisahan



Manusia dan kegelisahan sangat berhubungan erat. Kegelisahan merupakan suatu perasaan tidak nyaman, khawatir, tidak tenang atau cemas yang dimiliki manusia, sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. Penyebab dari kegelisahan bermacam-macam, tergantung pada masalah individu itu tersebut. Cara yang baik dalam mengatasi kegelisahan ialah dengan berdoa kepada tuhan, agar segala sesuatu yang membuat kita tidak nyaman, khawatir, tidak tenang atau cemas tersebut dapat diatasi. 

Contoh manusia dengan kegelisahan:
Seorang suami sedang menunggu istrinya yang sedang melakukan porses persalinan anak pertama mereka, sang suami tentu sangat gelisah menunggu istrinya yang baru pertama melahirkan. Ia cemas dan tampak berjalan mondar-mandir. Namun yang harus ia lakukan adalah berdoa kepada tuhan agar anak dan istrinya dapat selamat dan sehat wal afiat.

Sabtu, 19 November 2016

Manusia dan Harapan



Manusia dan harapan sangat berhubungan erat. Harapan merupakan suatu keinginan yang ingin dicapai atau dimiliki oleh manusia. Harapan sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia, jika manusia hidup dengan harapan yang besar maka manusia itu harus memiliki usaha, kerja keras dan doa untuk mencapai harapan tersebut. Bila harapan besar tetapi tidak diimbangi dengan usaha dan doa makan harapan tersebut tidak akan pernah tercapai, dan hanya menjadi mimpi. Apabila seseorang manusia tidak mempunyai harapan maka sia-sialah hidupnya, karena manusia tersebut tidak memiliki suatu tujuan yang harus dicapai dalam hidupnya.
Namun saat kita berharap dan harapan tersebut tidak kunjung terwujud maka kita tidak boleh bersedih dan putus asa. Yang kita lakukan sebagai manusia adalah mengevaluasi apakah usaha yang kita lakukan sudah maksimal atau masih memerlukan perbaikan, pembenahan, dan pelajaran dari yang lain.
Lalu bagaimana jika harapan kita tidak sesuai dengan takdir? maka kita harus berlapang dada dan meyakini bahwa rencana tuhan lebih baik daripada apa yang kita harapkan, karena tidak semua yang kita harapkan adalah apa yang kita butuhkan. 

Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
Seorang penderita penyakit kronis berharap bahwa dirinya bisa sembuh dari penyakitnya, maka yang harus dilakukannya adalah melaksanakan semua anjuran dokter untuk kesehatannya dan beroa kepada tuhan agar ia bisa sembuh dari penyakitnya.