Manusia dan Pandangan Hidup
mempunyai kaitan yang sangat erat, dimana pandangan hidup merupakan hasil
pemikiran atau pendapat manusia yang dijadikan pedoman atau arahan hidup
manusia di dunia, dimana pemikiran atau pendapat tersebut didapat dari
pengalaman hidup manusia itu sendiri. Pandangan hidup manusia dapat bersumber
dari hasil pemikiran manusia itu sendiri yang di dapat dari pengelaman
hidupnya, dapat juga bersumber dari agama yang dianut oleh masing-masing manusia
itu sendiri, atau bisa juga sesuai dengan norma atau adat kebudayaan Negara masing
masing dimana manusia itu tinggal. Pandangan hidup manusia dapat menuntun
manusia itu sendiri dalam menggapai cita-citanya. Karena jika seorang manusia
mempunyai pandangan hidup yang tinggi maka ia akan berusaha untuk hidup lebih
baik lagi.
Contoh manusia dan pandangan hidup :
Rini
ingin menjadi dokter seperti mamanya karena dia berpandangan bahwa jika ia
menjadi seorang dokter maka ia dapat membantu banyak orang dalam menyembuhkan
penyakit seperti apa yang mamanya lakukan, maka rini pun mulai giat belajar
agar kelak suatu saat ia bisa menjadi seorang dokter. Pandangan hidup rini pun
akan lebih tinggi karena apa yang dilihatnya itu akan menjadi motivasi rini
agar bisa mencapai apa yang sudah ia rencanakan dalam pandangan hidupnya
tersebut.
Dengan
relatif mudah seseorang dapat menghubungi orang-orang dari semua lapisan
masyarakat dan berkomunikasi dengan ratusan, mungkin ribuan orang. Sementara
"multitasking" seseorang dapat menyulap banyak hubungan dalam waktu
singkat - atau bahkan pada saat yang sama, seperti dalam obrolan dan pesan
instan, tanpa orang lain harus menyadari tindakan juggling seseorang. Dengan
memposting pesan di dalam blog, papan diskusi, atau jejaring sosial - yang
dibaca oleh banyak pengguna - orang dapat menarik diri orang lain yang bahkan
menyamai minat mereka yang paling esoteris. Dengan menggunakan mesin pencari,
mereka dapat memindai melalui jutaan halaman untuk memperbesar perhatian mereka
terhadap orang dan kelompok tertentu. Internet akan menjadi lebih kuat sebagai
alat untuk mencari, menyaring, dan menghubungi orang dan kelompok tertentu
menjadi lebih efektif.
Tapi
mengapa kita memilih hanya beberapa orang untuk terhubung dengan - dan bukan
yang lain? Kemampuan untuk menyaring banyak kemungkinan online untuk mengembangkan
hubungan memperkuat fenomena interpersonal yang menarik yang terkenal bagi para
psikolog. Seorang pengguna akan bertindak atas dasar motivasi tidak sadar -
serta preferensi dan pilihan sadar - dalam memilih teman, kekasih, dan musuh.
"Pengalihan" ini mengarahkan kita pada jenis orang tertentu yang
menangani emosi dan kebutuhan kita. Ditekan oleh harapan, keinginan, dan
ketakutan yang tersembunyi, mekanisme penyaringan tidak sadar ini memiliki
sebuah toko permen alternatif pilihan online yang hampir tak terbatas untuk
dipilih. Seperti yang pernah dialami seorang pengguna daring, saya berkata,
"Ke mana pun saya pergi di dunia maya, saya terus berlari ke jenis orang
yang sama!" Membawa wawasan itu selangkah lebih maju, yang lain berkata, "Ke
mana pun saya pergi, saya menemukan .... AKU!"
Keseluruhan masyarakat pasti memiliki
akun sosial media, biasanya digunakan untuk mempublikasi gambar atau video
berdasarkan pengalaman individu tersebut. contohnya instagram, hampir semua individu
pasti memiliki instagram, ada individu yang menyukai hal-hal yang berkaitan
dengan fashion. Sehingga individu tersebut akan selalu terhubung dengan
individu-individu lain yang pastinya menyukai hal yang sama dengan individu tersebut. mulai
dari teman-temannya, akun yang berisi konten fashion yang individu tersebut
minati. Lalu mengapa individu tersebut tidak berhubungan dengan akun lain yang
tidak berkaitan dengan fashion? Hal tersebut dipengaruhi oleh kesukaan, minat,
harapan, keinginan, dan ketakutan yang tersembunyi, mekanisme penyaringan tidak
sadar telah dilakukan oleh individu tersebut. sebab individu tersebut akan
mencari akun-akun lain yang mencerminkan dirinya.
Kesimpulan Social Multiplicity adalah
proses penyaringan yang diikuti dengan pengalihan terhadap hal lain untuk
mecerminkan seseorang dengan seseorang lainnya yang memiliki kesamaan dan
mengalihkan atau mengabaikan hal lain yang tidak sesui dengan seseorang
tersebut.
Online atau media online adalah saluran
komunikasi yang terjadi secara online melalui situs web di internet, baik itu
berisi teks, foto, video atau musik.Adapun pengertian online menurut beberapa ahli antara lain :
1.Ashadi Siregar
Adalah penyebutan umum kepada media
berbasis telekomunikasi dan multimedia.
2.Lorie Ackerman
Adalah bentuk penertiban online yang
digunakan untuk menyampaikan berbagai ide.
Apa itu personality?
Personality (kepribadian) adalah suatu tingkah laku atau
ciri khas yang dimiliki seorang individu.Adapun beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli antara lain :
a.Stern, kepribadian merupakan
kehidupan dari individu secara keseluruhan. Kehidupan tersebut dapat dilihat
dari usaha mencapai tujuan, unik, kemampuan mendapatkan pengalaman, kemampuan
bertahan hidup serta membuka diri.
b.Lindzey dan Hall, teori
kepribadian merupakan sekumpulan konsep yang membahas terkait tingkah laku
manusia dan saling berkaitan satu sama lain.
c.Murray, kepribadian merupakan
lembaga yang mengatur tubuh sejak individu lahir hingga meninggal, dimana ia
tidak pernah berhenti untuk terlibat dalam kegiatan fungsional.
d.Hilgard dan Marquis, kepribadian
merupakan nilai yang dijadikan stimulus sosial, serta kemampuan menampilkan
diri dari seseorang secara mengesankan..
e.Allport, kepribadian merupakan
organisasi yang dinamis dalam sistem psikofisis seseorang yang menentukan model
penyesuaian unik dengan lingkungannya.
f.Pervin, kepribadian merupakan
keseluruhan karakteristik individu atau sifat umum dari banyak orang yang
berakibat pada munculnya pola yang cenderung tetap dalam merespon situasi.
Adapun Thomas Chammorro-Premuzic
menunjukkan dalam sebuah penelitian bahwa berbagai kepribadian online mengarah
pada kepribadian yang sama. Pada masa-masa awal internet, mengansumsikan bahwa
perilaku online tidak mengungkapkan banyak tentang personas dunia nyata. Ketika
internet menjadi sesuatu yang terkenal dalam kehidupan kita, memang aktivitas
online tidak lagi dapat dipisahkan dari kehidupan nyata kita.
Menurut Ofcom, orang dewasa Inggris
dapat menghabiskan lebih dari 20 jam seminggu untuk online. Metrik serupa juga
telah dilaporkan untuk AS dengan bagian terbesar waktu online atau sekitar 30 %
dikuhususkan untuj jejaring sosial. Sebelum era digital, identitas, gaya, dan
nilai-nilai yang digambarkan oleh para psikolog digambarkan sebagai diri yang
diperluas.
Russell W Belk, seorang psikolog yang
terkemuka di Universitas York, Kanada mencatat bahwa informasi, komunikasi,
foto, video, musik, perhitungan, pesan, kata-kata tertulis dan sebagainya
sebagian besar tidak terlihat. Yang paling menonjol, pola khas aktivitas media
sosial dapat diprediksi secara akurat dengan skor pada tes kepribadian yang
valid secara ilmiah. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa preferensi media
online mencerminkan unsur kepribadian.
Adapun William James, bapak psikologi
Amerika menyatakan bahwa kita memiliki banyak kepribadian seperti banyaknya
situasi yang kita hadapi. Nampak jelas bahwa berbagai personas online kita
adalah dari persona yang sama atau gejala yang berbeda namun inti dari kita
adalah sama.
Dari pembahasan di atas
dapat disimpulkan bahwa online personality atau kepribadian online adalah tingkah laku
atau cara seorang individu dalam menggunakan media online atau internet untuk
menyampaikan ide-ide atau apapun melalui situs web di internet. Baik berupa
gambar, video, musik, pekerjaan, dan sebagainya. Selain itu juga terdapat
beberapa tes dalam online personality yang dapat digunakan untuk hal pekerjaan
seseorang , perencanaan karir, dan sebagainya.
Personality
Test
1.
To make decisions after I know what the others think.
To
make decisions only my own, without consulting the others.
2.
To be thought of as an intuitive guy, with imagination.
To
be considered a man of deeds, with my feet on the ground.
3.
To make decisions based on the data and on the systematic analysis of the
situation.
To
make decisions based on what I feel and on understanding the needs of people.
4.
To assume my own goals, based on how I feel it to be right.
To
be told clearly what I have done towards accomplishing the objectives.
5.
To work alone, to reflect in peace.
To
be constantly active, in contact with people, in the middle of them.
6.
To use verified solutions, of which I know have been proven good.
To
try to find new solutions, which can prove to be better than the ones known.
7.
To reach conclusions based on logical assumptions of data, uninfluenced by
feelings.
To
reach conclusions based on my opinions and experience about life and people.
8.
Not to fix deadlines for a certain job, to have a flexible timeframe.
To
fix a programme which I should strictly uphold.
9.
To discuss a bit about the issue to be solved, after which to think alone.
To
talk more without restraint about the problem before I make a decision.
10.
To think of all the possible variants of a solution when I decide upon
something.
To
strictly take into consideration real, concrete facts, when I make a
decision.
11.
To be considered a cerebral, pragmatic person.
To
be thought of as a sensitive, warm person.
12.
To weight carefully each alternative before I decide.
To
quickly analyze information and make decisions on the spot.
13.
To keep the intimacy of my thoughts and feelings.
To
share my thoughts and feelings with those I work with.
14.
To deal with the abstract, the theoretic.
To
deal with the real, the concrete.
15.
To help others know their feelings, to know themselves.
To
help others make logical decisions.
16.
The change and possibility of free choice.
Predictability
and knowledge before it happens.
17.
Not to communicate my thoughts and personal views.
To
freely communicate my thoughts and feelings.
18.
To be oriented on the image of the whole, the generalized, on the vision of
the future.
To
be oriented on the knowledge of details, of the concrete and present.
19.
I tend to base my decisions on convictions and on an argumentation that
relies on common sense.
I
have the habit of making decisions based on data and rational, logic analysis.
20.
I tend to plan my work in time, relying in need on statistics and prognosis.
I
tend to make plans only at the right moment and as the moment dictates.
21.
I always like meeting new people.
I
like being alone, or with the people I know.
22.
I like ideas.
I
like deeds.
23.
I like concepts, principles and convictions.
I
like data and verifiable conclusions.
24.
I have the habit of noting down work meetings in my notebook.
I
don't like using a work book.
25.
I discuss a new problem as detailed as possible within the group.
I
analyze problems in my mind and then I relate to the rest the conclusion.
26.
I like to enact with precision detailed plans.
I
don't like the noose imposed by a meticulous plan.
27.
I like people with a logical way of thinking.
I
rather fancy sensitive people, with an artistic way of thinking.
28.
I like having the freedom to act
I
like to know beforehand what is expected of me.
29.
I like being in the center of attention.
I
like being a loner, not to attract attention.
30.
I like to let my imagination flow.
I
like to carefully examine the details of the reality.
31.
I like to live moments that are charged with emotions.
I
like to use my intellectual capabilities to analyze information
32.
I like to start a work meeting on the predefined moment.
I
like to start a work session once everyone has arrived, even if people are
late.