SEJARAH INTERNET
Nama Anggota :
Ariefia Dwi Armani (11516051)
Chika Aulia Chandra (11516573)
Dinda Ayu Lestari (12516095)
Lulu Apriyani Putri (14516114)
2PA15
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Bekasi, 2018.
A.
Pengertian
Internet
Menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) dalam situs resminya menjelaskan
bahwasanya internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan
komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui
telepon atau satelit.
Menurut
Onno W. Purbo (2000), seorang pakar telekomunikasi mengatakan pada dasarnya internet merupakan
berbagai jaringan atau sistem aplikasi didalam sebuah wadah untuk menghubungkan
beberapa nirkabel tertentu, seperti Website,
VoIP dan E-mail yang hingga kini
masih dijadikan sebagai konsumsi publik, sekaligus masih dijadikan sebagai acuan
pokok oleh sebagian besar masyarakat saat menggunakan internet dan media sosial.
Internet
merupakan singkatan dari interconnection-networking,
adalah jaringan komunikasi global yang menghubungkan jutaan hingga milyaran
(intinya banyak sekali) jaringan komputer di seluruh penjuru dunia menggunakan
media komunikasi seperti satelit, telepon, dan lain – lain.
Berdasarkan
uraian diatas, internet adalah sebuah jaringan komunikasi yang dapat terhubung
ke jaringan secara mendunia hingga dapat digunakan sebagai media komunikasi dan
informasi.
B.
Awal mula internet
Awal
mulanya, pada tahun 1969 internet hanyalah sebuah jaringan komputer yang dibuat
dan dikembangkan oleh ARPA yang merupakan bagian dari Departemen Pertahanan
Amerika Serikat. Pada saat itu, dikenal dengan proyek ARPANET yakni singkatan
dari Advanced Research Project
Agency Network. Pada 1970, sudah lebih dari sepuluh komputer yang berhasil
dihubungkan antara satu komputer dengan komputer yang lainnya. Keberhasilan
menyambungkan antar komputer ini yang kemudian bisa membuat mereka
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Dari
proyek tersebut, menghasilkan temuan tentang bagaimana perangkat lunak (software) komputer yang
berbasis UNIX dapat berpadu padan dengan perangkat keras (hardware). Sehingga, para pengembangnya
mulai menyadari bahwa hal tersebut dapat membantu manusia untuk berkomunikasi
jarak jauh melalui saluran telepon.
Tujuan
awal diciptakan internet oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) merupakan
proyek militer untuk membuat sistem jaringan komputer yang terletak pada
daerah-daerah vital untuk menanggulangi kalau sewaktu-waktu terjadi serangan
nuklir, dan untuk mengantisipasi kendala informasi yang terpusat sehingga jika
hal itu terjadi bisa langsung bergerak untuk menghancurkan musuh.
Pada
awal-awal ditemukannya internet, ARPANET hanya bisa menghubungkan 4 situs aja,
yaitu Stanford University of
California, Research Institute, University of Utah, dan Santa Barbara,
yang mana mereka membuat suatu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara
umum diperkenalkan ke publik oleh ARPANET pada bulan Oktober 1972.
Tak
lama setelah itu, proyek ini dilirik oleh berbagi universitas di negara
tersebut sehingga proyek yang digarap oleh ARPANET berkembang dengan pesat yang
mengakibatkan ARPANET kesulitan dalam manajemennya. Banyaknya permintaan yang
ingin mengembangkan internet, akhirnya ARPANET dibagi menjadi dua, yaitu
“ARPANET” dan “MILNET”.
ARPANET
fokus menagani non militer seperti universitas, perusahaan, dan lain - lain.
Sedangkan MILNET fokus mengurusi keperluan militer. Dari keduanya, bergabunglah
antara jaringan tersebut yang sekarang dikenal dengan nama DARPA internet, yang
kemudian sekarang dikenal dengan nama internet.
C.
Internet
di Indonesia
Pada
awal tahun 1970 hingga tahun 1980-an, populasi atau jumlah komputer di
Indonesia sangat sedikit. Dan istilah “internet” baru mulai muncul dan dikenal
pada 1990-an. Dahulu, penamaan sebuah jaringan komputer itu diambil berdasarkan
siapa yang memakainya atau siapa yang membiayainya. Misal: BITnet, CSnet,
NSFnet, dll.
Awal
tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal dengan
paguyuban network, dimana semangat kekeluargaan, gotong royong, dan kerjasama
sangat hangat dan terasa di antara para anggotanya.
Sedikit
berbeda dengan suasana Internet Indonesia, pada perkembangannya kemudian yang
terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang
melibatkan perdagangan yang dilakukan melalui internet. Namun setelah itu,
perkembangan internet diprakarsai oleh para mahasiswa, akademis dan ilmuwan
yang juga aktif dalam hobi yang berhubungan dengan internet. Dari kegiatan hobi
tersebut, infrastruktur internet juga ikut berkembang.
RMS
Ibrahim, Adisoemarta, Suryono, Muhammad Ihsan, Putu, Robby Soebiakto, Firman
Siregar, Adi Idrayanto, dan Ono W. Purbo merupakan beberapa nama-nama
legendaris yang tercatat dalam sejarah internet awal di Indonesia di tahun 1992
sampai 1994.
Beberapa
tokoh tersebut dulu masih menggunakan amatir radio untuk saling berkomunikasi
satu sama lain. Awal tahun 1990 ketika Onno W. Purbo masih berada di Kanada
menghubungi rekan-rekannya yang berada di Indonesia menggunakan amatir radio.
Komunikasi antara Indonesia - Kanada terus berlangsung dengan lancar. Singkat
cerita, setelah beberapa melakukan percobaan dengan gateway, akhirnya komunikasi lewat internet semakin efisien dan
cepat.
Pada
era 1997 - 1998-an, ada sekitar 25 lebih lembaga pendidikan di Indonesia saling
terhubung satu sama lain. Waktu berlalu, semakin banyak dan besar lagi jaringan
yang terhubung. Di bawahi oleh DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Pada 2006,
ada sekitar 4000 sekolah di Indonesia yang sudah terhubung ke internet.
Sebagian besar merupakan SMK.
Setiap
personal sudah menkontribusikan keahliannya dan dedikasinya dalam membangun
sejarah internet di Indonesia. Sehingga Indonesia telah menikmati fasilitas
internet untuk menyelesaikan masalah – masalah agar lebih efektif dan efisien.
Sumber sejarah internet masuk ke
Indonesia termuat pada skrip dokumen tentang keberadaan jaringan Internet di
Indonesia bisa ditemukan di berbagai artikel di media cetak pada surat kabar
Kompas yang berjudul “Jaringan Komputer Biaya Murah Menggunakan
Radio” pada akhir tahun 1990 ada sekitar awal tahun 1991. Juga beberapa
artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun
1989.
Inspirasi
tulisan - tulisan awal internet Indonesia datang dari kegiatan di amatir radio
khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB
pada tahun 1986.
Bermodalkan pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik
Harya Sudirapratna (YC1HCE) dengan komputer merek Apple II punya Onno W. Purbo
(YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J.
Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo,
berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad
Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m.
Robby Soebiakto merupakan pakar di
antara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data paket
radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi paket radio TCP/IP yang
kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan 1TB yang kemudian
menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Robby Soebiakto menjadi koordinator IP
pertama dari AMPR-net (Amatir Packet
Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP
44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo
(YCOMLC).
Koordinasi
dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list ORARI,
seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal
perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan
pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan
amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward
yang mengaitkan banyak “server” BBS
amatir radio seluruh dunia agar e-mail
dapat berjalan dengan lancar.
D. Sejarah
Internet di Dunia
Sejarah Internet dimulai pada tahun
60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan
penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya,
beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan
jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari
penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik
packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui
jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih
mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet
switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran
(RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research
Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang
baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan
Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide
untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari
MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET.
Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los
Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29
Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang
bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara
sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada
teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang
tersambung menjadi 213.
Selain jaringan untuk penelitian
seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik
jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada
teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti
telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi
satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong
pengembangan tatacara komunikasi
(protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak
jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer
maha besar.
Kumpulan
tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer
dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana,
komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan
komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini
mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian
hari kita kenal sebagai “Internet”.
Selain protokol Internet, hal lain yang
tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di
Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of
Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai
alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan
berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga
wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned
Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh
Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas
jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh
Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Komersialisasi dan privatisasi Internet
mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya
Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada
tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia
usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi
bebas di forum, dan Web
E.
Kejadian
Penting dari Sejarah Internet
|
Tahun
|
Kejadian
|
|
|
|
|
|
|
|
Awal 1960-an
|
|
|
Pertengahan 1960-an
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Awal 1980-an
|
|
|
1982
|
|
|
1986
|
|
Sumber :
Onno w purbo dan akhmad d sembiring.
(2000). Buku Pintar Internet : Apache web
server. Jakarta :penerbit elex media komputindo
Digiyan. (2017, 25 November). Sejarah internet di dunia & di Indonesia
(Lebih Lengkap). diperoleh 18 April 2018, dari
https://digiyan.com/sejarah-internet/
Informasi zone. (2017, 25 Oktober). Sejarah Internet Indonesia dan Dunia Beserta
Penjelasannya Lengkap. diperoleh 18 April 2018, dari
https://informazone.com/sejarah-internet/









