Minggu, 30 Oktober 2016

Manusia dan Keindahan



MANUSIA DAN KEINDAHAN


MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

KEINDAHAN
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.""
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios,[2] kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."[3]
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."[3]
HUBUNGAN MANUSIA DAN KEINDAHAN
Manusia merupakan mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna karena memiliki akal pikiran. Dibantu dengan panca indra dan akal pikiran inilah manusia melihat, merasakan, menikmati dan menciptakan keindahan. Keindahan merupakan sesuatu yang menyenangkan jiwa dan hati. Penilaian keidahan itu sendiri tergantung pada masing masing manusia, karena setiap manusia memiliki sudut pandang dan pendapat yang berbeda-beda.

CONTOH
keindahan dapat dinikmati dan diciptakan manusia, contohnya.
Keindahan alam misalnya pantai dapat dinikmati dengan panca indra. Kita dapat melihat hamparan pasir putih, laut biru terbentang luas, dan angin sepoi sepoi meniup daun  daun pohon kelapa. Kita juga dapat mencium harum laut dan mendengar deburan ombak. Semua itu membuat hati kita nyaman dan senang. Itulah yang disebut keindahan.
Selain menikmati keindahan, manusia juga dapat menciptakannya, contohnya manusia dapat menciptakan lagu, lagu yang merdu di dengar di telinga dapat membuat seseorang merasakan kenyamanan batin dan kepuasan tersendiri, itulah keindahan.

DAFTAR PUSTAKA:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar